SIYASAH ALA PKS

Rasulullah Saw melakukan siyasah, “tawar menawar” kekuasaan atau posisi setelah memiliki kekuasaan atau posisi. Sebagaimana halnya perjanjian Hudaibiyah, ketika itu Islam dan Nabi Muhammad Saw sendiri sebagai penguasa di Madinah. Tawar menawar kekuasaan atau posisi tanpa memiliki kekuasaan, wilayah hukum dan pemerintahan akan termakan strategi lawan.

Ikhwanul  Muslimin berdiri pada tahun 1928, tokohnya adalah Hasan Al-Banna di Mesir. Di Indonesia Ikhwanul Muslimin berpecah menjadi dua kelompok, yaitu pertama, kelompok yang masih konsisten dengan sikap pendirinya, yakni tidak masuk sistem Sekuler, pemerintahan yang menolak Syari’at Islam. Kedua, kelompok yang menyimpang dari ijtihad para pendirinya, yaitu kelompok yang ikut serta kepada pemerintahan yang menolak syari’at islam, dengan alasan Siyasah. Sehingga dalam perjalanannya kelompok ini (baik yang duduk di lembaga legislatif maupun eksekutif) tidak memiliki misi menegakkan Syari’at Islam secara kaffah, hanya cukup membentuk masyarakat yang islami, kendati hukum yang berlaku adalah hukum buatan manusia, seraya mengabaikan hukum-hukum yang termaktub dalam Al-Qur’an. Kelompok ini bertansformasi dalam partai politik yaitu Partai Keadilan (PK), kemudian karena tidak masuk syarat Electoral Treshold (ET) berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sebagai bahan Tausiyah bagi kelompok IM yang kedua ini, Allah telah memerintahkan umat Islam dalam membentuk masyarakat Islam agar berpaling dari orang-orang munafik (Qs an Nisa [4] : 63,81) dan orang-orang musyrik (Qs Al-An’am [6] : 68, 106, al-Hijr [15] : 94), al-Sajdah [32] :30), al-Najm [53] :29).Umat Islam dilarang mengikuti pemerintahan atau kepemimpinan orang-orang munafik dan kafir (Qs An Nisa [4] :144, Ali Imran [3] : 28, al-Maidah [5] : 51,57). Nabi Ibrahim sendiri telah memberi “uswah” agar berlepas diri atau tidak berkompromi dengan masyarakat atau pemerintahan yang menolak tegaknya Syari’at Islam (Qs al-Mumtahanah [60] : 4,6). Syari’at Islam hanya bisa ditegakkan dengan Dakwah dan Qital, bukan dengan kompromi atau bermusyawarah dengan orang-orang kafir.

46 komentar di “SIYASAH ALA PKS

  1. hmmm,… saya kira artikel ini untuk menjelaskan platform perjuangan PKS,…
    ternyata bukan,….

    keliatannya khusus artikel ini, saya sarankan diupdate,…
    karena menurut sepengetahuan saya itu tidak seperti itu kenyataannya,…

    keep fight, deh… ^_^

  2. Saya kira artikel ini sudah UP TO DATE, agar para pengagum DEMOKRASI yang mengatas namakan Islam menyadari kekeliruannya. Saya ingin bertanya kpd saudara Toni dan kader-kader PKS lainnya, apakah dalam platform PKS ada misi untuk mengganti ideologi negara dgn ISLAM. Kemudian seandainya PKS menang dalam Pemilu 2009, misal 99 % suara diraih PKS apakah HUKUM-HUKUM ISLAM akan tegak, seperti rajam, Qishos dsb. Paling riil saya tunggu gebrakan HADE sebagai Gubernur Jabar dari PKS dan Nur mahmudi Ismail sebagi walikota Depok dari PKS , apakah ada komitmen menegakkan Syari’at Islam secara KAFFAH.
    Kalau tidak, bahkan lebih senang berkoalisi dengan partai2 sekuler semacam Golkar dan PDIP… untuk mempertahankan ideologi JAHILIYAH-masih LAYAKKAH PKS mengklaim sebagai PARTAI DAKWAH….?

  3. saudara-saudaraku, kalau ada pertentangan diantara kalian, kembalikan kepada Allah dan RasulNya, yaitu al-Qur’an dan As-Sunnah, bukan malah kembali kepada UU KUHP bikinan belanda thoghut sialan bangsat!!! apalagi berlindug dibaliknya!!!
    sssst, mungkin sebagian orang bilang jangan kasar-kasar, kami jawab mengumpat itu tidakboleh bagi sesama muslim dan bagi mereka yang tidak bersalah. tapi mubah utuk musuh-musuh Islam…!!! bahkan wajib untuk menggetarkan hati mereka!!! (turhibuuna bihi ‘aduwwallaah) bahkan dicontohkan oleh alqur’an (kuunuu qirodatan khosi-iin…).

  4. ini masalah yang terjadi pada umat kita…asyik mempermasalahkan hal yang non-prinsip, mu’ammalah, sehingga umat Islam terjadi perpecahan. Ibnu Taimiyah pernah menyebutkan bahwa,”membiarkan pemerintahan yang zhalim adalah sebuah dosa, sehingga ia mau mengubahnya. dan ikut serta dalam parlemen jika memiliki konsep dan niat untuk mengubah menjadi lebih baik, maka ia menjadi keharusan,”(bahasa penulis) karena iniadalah salah satu sarana dakwah.
    Muhammad Al-Ghazali mengatakan,”setiap hari jejak kaki kita melangkah untuk menuju tempat perdebatan dengan saudara kita memperdebatkan hal2 yang furu’iyyah, tapi lihatlah orang eropa justru melakukan pengamatan hasil bumi dibalik tanah yang kita lewati. sehingga mereka jauh meninggalkan kita yang lebih senang berdebat dan takhlif (mengkafirkan dan menyalahkan persoalan ijtihad dan Fiqh).”

  5. Masalah politik dan kekuasaan adalah masalah PRINSIP, bukan Fur’iyyah.Maka Rasul Saw dalam menegakkan Hukum dan kekuasaan Alloh di muka bumi ini, senantiasa berprinsip Tauhid dan Mukhlisiina lahuddin (Qs 98:5), dalam arti semata-mata untuk menunggalkan Alloh dan MURNI/berlepas diri dari sistem-sistem non tauhid, diantaranya DEMOKRASI.Berjuang di Parlemen adalah satu bentuk ILTIBAS, mncampur adukkan Al-HAQ dan Al-Batil, di meja parlemen terjadi tawar menawar kekuasaan, ideologi dan prinsip partai. Karena di dalamnya dihuni oleh berbagai IDEOLOGI. Ini PRINSIP, dalam Al_Islam yg diajarkan oleh Rasul Saw hanya ada majelis Syuro/pesertanya adalah kaum muslimin yang diwakili oleh para ulama, yg mmpersoalkan atau membuat kputusan tekhnis tata pelaksanaan Hukum Alloh. Apabila terjadi DEAD LOCK, maka dikmbalikan kpada Alloh dan RasulNya (Qs 4 :59), bukan kpda suara terbanyak.

  6. “bekerjalah kalian, niscaya Allah, rosul dan orang – orang yang beriman akan melihat apa yang kalian kerjakan:

    kalo saya seh, lihat saja nanti siapakah yang akan diberi amanat oleh Allah untuk memimpin dunia ini.

    Apakah orang – orang yang NATO (Not Action Talking Only) atau NOTA ( Not Only Talk But Action)

  7. Buat elyandie
    Orang yng mnolak sistem Thogut (baca Demokrasi), bukan berarti tidak bekerja. Mereka beriman dan beramal saleh (melakukan pergerakan dakwah) untuk menegakkan Al-Islam. Orang2 inilah yg dijnjikan Allah akan memimpin dunia, sabagaimana firmanNya,”Allah tlah berjanji kepada orang2 beriman dan beramal saleh akan menjadikan mereka Kholifah/pemimpin sebagaimana Dia tlah mnjadikan orang2 sblum mereka mnjadi kholifah….” (Qs An-Nur[24]:55)

  8. dari tiap artikel yang di angkat..
    nt kerjanya cuma komentar doang…apa yang udah nt lakukan ?

    kenapa ga mengedepankan berbaik sangka terhadap ormas Islam lain ( Ormas juga Bid’ah lagi)…

    Ormas lain udah mencoba berbuat walaupun pada tatanan Ijtihad kemungkinan salah itu ada, tapi ada jaminannya kan..mendapat satu nilai..kalo bener 2..

    klo nt cuma ngasih komentar nyebelin…

    sirik tanda ta mampu…

  9. to Buluq
    Seandainya ente mau mengkaji tulisan2 di blog ini dgn seksama, disana ente akan terhantarkan kepada satu pemahaman yg berusaha u/meluruskan pemahaman yg dikira benar, padahal salah.Seperti yg dilakukan Ormas2 yg pada knyataannya slama ini menginduk/bertahkim kepada kepada pemerintahan Thogut (baca dan kaji dgn sksama Qs 4:60).
    Dari pemahaman ini ente akan terhantarkan kepada satu bentuk Pergerakan yang benar2 dari Allah dan rasulNya….dan ente siap terlibat di dalamnya…..

  10. buat buluq
    Klo mmbaca kmntar andam justri anda yg tdak berbaik sangka, bacalah trlbih dahulu kmtar dan artiklnya.Baru brkomtar, jangan judulnya doang

  11. to buluq

    ente jangan seenaknya ngomentar donk……!!
    anak SD juga bisa kayak gitu mah….
    sebagai orang berfikir kritis harus tau donk atas dasar dari apa ? yang di omongkan.

    saran to buluk :
    1. fahami dlu makna dari setiap kalimat diatas!!!
    2. baca sejarah rasul, disaat kondisi islam seperti ini.
    3. coba telaah/kaji ayat2 diatas!
    4. usahakan bhs. indonesianya dapat 10 ya..

  12. AW2
    “carilah generasi yang unggul untuk menjalankan dan memutar roda dakwah di masa depan”.
    Allah bersama kita. “Allahuakbar”……………………………….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  13. Menegakkan Syari’at Islam (kaffah) yah dengan Khilafah yaitu dengan jalan dakwah, penyadaran ummat dan revolusi sistem, bukannya dengan menggunakan demokrasi.
    Kalau teman-teman saya dari PKS sering bilang kalau demokrasi itu sesuai dengan Islam (islami) karena sama-sama ada musyawarah dalam pengambilan keputusan, kayaknya harus diteliti lagi deh. Apakah hukum-hukum Allah yang sudah ada ketetapannya (dalam Al-Qur’an, Hadits atau Ijtihad para ulama) masih bisa dikompromikan? Misalnya saja masalah pornografi dan pornoaksi. Dalam Al-Qur’an (Surat An-Nur) telah jelas disebutkan bahwa menutup aurat itu wajib baik bagi maupun laki-laki dan hendaknya kita menjaga/menundukkan pandangan terhadap lawan jenis yang non-muhrim. Titik.
    Tidak ada kompromi lagi.
    Sedangkan dengan demokrasi, karena kedaulatan di tangan rakyat, masalah pornografi-pornoaksi masih diperdebatkan panjang lebar dengan menuruti hawa nafsu. Hal itu hanya sebagian contoh kecil. Dan akhirnya masih tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan hadits.
    Intinya gini deh. Kalau kita punya dua buah pernyataan:
    – kambing punya jenggot
    – manusia punya jenggot
    Maka kita tidak bisa mengatakan manusia = kambing.
    Begitu juga dengan demokrasi dan Islam:
    – demokrasi = keputusan dengan musyawarah
    – Islam = keputusan dengan musyawarah
    Maka kita tidak bisa mengatakan demokrasi = Islam. Sebab keputusan/ hukum seperti apa dulu? Sudah ada ketetapannya dalam syari’at Islam atau belum?
    Jadi, sekali lagi, kita tidak bisa memvonis bahwa demokrasi = Islam hanya dengan melihat sisi “musyawarah”nya saja.

  14. Menegakkan Syari’at Islam (kaffah) yah dengan Khilafah yaitu dengan jalan dakwah, penyadaran ummat dan revolusi sistem, bukannya dengan menggunakan demokrasi.
    Kalau teman-teman saya dari PKS sering bilang kalau demokrasi itu sesuai dengan Islam (islami) karena sama-sama ada musyawarah dalam pengambilan keputusan, kayaknya harus diteliti lagi deh. Apakah hukum-hukum Allah yang sudah ada ketetapannya (dalam Al-Qur’an, Hadits atau Ijtihad para ulama) masih bisa dikompromikan? Misalnya saja masalah pornografi dan pornoaksi. Dalam Al-Qur’an (Surat An-Nur) telah jelas disebutkan bahwa menutup aurat itu wajib baik bagi perempuan maupun bagi laki-laki dan hendaknya kita menjaga/menundukkan pandangan terhadap lawan jenis yang non-muhrim. Titik.
    Tidak ada kompromi lagi.
    Sedangkan dengan demokrasi, karena kedaulatan di tangan rakyat, masalah pornografi-pornoaksi masih diperdebatkan panjang lebar dengan menuruti hawa nafsu. Hal itu hanya sebagian contoh kecil. Dan akhirnya masih tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan hadits.
    Intinya gini deh. Kalau kita punya dua buah pernyataan:
    – kambing punya jenggot
    – manusia punya jenggot
    Maka kita tidak bisa mengatakan manusia = kambing.
    Begitu juga dengan demokrasi dan Islam:
    – demokrasi = keputusan dengan musyawarah
    – Islam = keputusan dengan musyawarah
    Maka kita tidak bisa mengatakan demokrasi = Islam. Sebab keputusan/ hukum seperti apa dulu? Sudah ada ketetapannya dalam syari’at Islam atau belum?
    Jadi, sekali lagi, kita tidak bisa memvonis bahwa demokrasi = Islam hanya dengan melihat sisi “musyawarah”nya saja.

  15. weleh2,,
    kok tampaknya semakin panas ya,,

    ya jelas beda pandangan lah anda-anda semua,,
    orang standar kebenarannya beda2,,

    kalo boleh ngasih comment c,,
    berlapang dada aja lah dalam menerima kebenaran,,
    jangan langsung panas kalo ormas,partai, atau dirinya sendiri dikritik orang,,

    coba direnungkan dan diresapi,,

    “Kebenaran itu datangnya dari Rab-mu, maka jangan sekali-sekali kamu termasuk orang-orang yang ragu”. (2:147)

  16. tambah sedih..
    kek liat perang saudara.

    udalah, kita sama2 tau dengan jalan perjuangan masing2.
    yang pks ya mangga teruskan perjuangannya, kalo emang menurut dia itu sudah memenuhi ketentuan syariat.

    yang mengambil jalan tidak sama dengan pks juga sok mangga lanjutin, kalo itu dia bilang sesuai dengan ketentuan syariat.

    saling menghargai ajalah…

    yang menghujat belum tentu lebih baik dari yang dihujat.

    semangat buat semua!

  17. hahahahhaha……

    berjuang lewat berpartai merupakan alternatif yang sangat cocok pada zaman saat ini untuk mengubah masyarakat menjadi masyarakat yang berbau islami (menurut para kader yang mengaku terdidik ,tertarbiyah ,dan terkenal soleh) tanpa mengubah UU nya menjadi UU ALLOH .

    karena menurutnya tidak ada salah dengan UUD yang merupakan produk dari demokrasi,yang penting positif (positif dalam pertimbangan manusia yang bercampur aduk dengan hawa nafsu dan bermacam-macam ideologi non tauhid)

    karena UU sering dibuat bagaikan “hangat-hangat tai kotok” masih hangat tercium baunya , udah kering hilang baunya

    dengan cara berkoalisi dengan partai sekuler lainnya , merupakan salah satu cara usaha yang makin ampuh dalam usahanya menegakan masyarakat islami di negara ini.Karena apabila salah satu perwakilan dari partai yang mengaku islami tersebut terpilih menjadi penguasa….otomatisasi masyarakat islami pun bisa terjadi di indonesia…..

    menginginkan masyarakat islami ,sedangkan hukum duniawi.

    mu dikemanakan hukum alloh nya??(QS.5:50)

    sungguh – sungguh terrrrlaaalu’….

  18. Sabda Nabi Saw, AL ISLAMU MAHJUUBUN BI MUSLIMIN =Islam terhalang oleh umat “yang mengaku” muslim….

    Itulah yang terjadi pada saat ini….mereka bermunculan dengan simbol2 islami, kayaknya merekalah yg paling muslim=dengan jubah, jenggot, gamis, ana-antum-akhi-afwan-abi-umi dan istilah2 ARABI lainnya mereka budayakan(maaf itu bahasa Arab lho….,jd bukan islami!!!!). Seolah-olah begitu-lah Islam!!!!

    Sementara bentuk keSyirikan yg merka lakukan tdk mereka sadari, yaitu menDUA-kan Hukum Allah, Qur’an Sunnah ngakunya, tapi mengakui juga Hukum buatan manusia (baca Qs 4 : 60 ya akhi-ukhti…!!!!)….
    Islami ngakunya….tapi ideologi dan sstemnnya adalah buatan Thogut, sperti Demokrasi/Democrazy itu….

    Inilah yang pertama harus kita ingatkan bagi mereka yg masih pnya ghiroh keislamannya, tapi salah jalan, salah alamat….

    Yaaa kagak mungkin lah….akan berlaku Syari’at Islam dalam wadah dan sstem thogut/sekuler…..seperti imposible-nya Bakso disimpan di pispot….jijik kali !!!!!

    Ya Allah…sungguh perjuangan untuk menegakkan Din-Mu amat berat, banyak ragam musuh2Mu di abad ini dengan brbgai corak-terutama yg bersimbol kbnaran/islami…..tapi aku akan ttap mmperjuangkannya..mruntuhkan ragam corak thogut itu, skalipun bersimbol islami..

    Allahu akbar

  19. Syari’at Islam hanya bisa ditegakkan dengan Dakwah dan Qital, bukan dengan kompromi atau bermusyawarah dengan orang-orang kafir.

    joko tole siap diajak perang (qital)
    komandannya elfatih2007

    ayo kita perang sekarang !!!!!
    allahu akbar

  20. to joko tole
    perang itu klo diperangi fisik….jadi kalau di Indonesa bukan perang fisik, tapi perang ideologi.jadi dihadapinya dengan DAKWAH dulu…..OK

  21. saudara2ku aktivis PKS dan Saudara2ku aktivis HT, marilah kita luruskan niat ibadah kita hanya untuk Allah semata..saya memang pernah aktif di PK. saya kira PK saat itu berbeda jauh dengan PKS saat ini..dulu murni partai dakwah dengan memberi contoh2 berpolitik secara islami , ikhlas tanpa megharap suatu jabatan kekuasaan hanya ingin ridho Allah, meski suara kita sedikit namun kebanggaan bahwa PK masih masuk 10 besar. Tetapi setelah berjalannya waktu, saya kira PKS lebih banyak mengharap kekuasaan daripada memberikan pencerahan berpolitik secara islami, misal berkompromi karena ingin mendapat jabatan menteri atau berkompromi tidak memilih pemimpin yang lebih islami.lalu dimana letak pijakan islami yang menjadi dasar Partai Islam/PKS.lalu apa bedanya dengan partai politik yang lain? lebih baik jangan bawa2 nama islam deh.bahkan di tingkat bawah, ada aktivis yang sering mengadakan pengajian2 ternyata ujung2nya minta dukungan menjadi lurah dan akhirnya pun terwujud..setelah itu bagaimana dengan situasi kemasyarakatan yang dipimpinnya jika melihat suatu kemungkaran?

    * Golongan yang memiliki ilmu dan kekuasaan (wewenang). Maka dia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya (kekuasaannya).
    * Golongan yang ilmu tetapi tidak memiliki kekuasaan (wewenang). Maka dia mengubah kemungkaran dengan lisannya (dakwah/nasihat)
    * Golongan yang tidak memiliki ilmu maupun kekuasaan (wewenang), namun dia seorang muslim. Maka wajib baginya mengingkari kemungkaran itu dengan hatinya.
    apakah terlaksana?

  22. Ane pernah ikut tarbiyah PK dan ngak aktif tarbiyah ketika materi yang ane harus diberikan kepada madhu mengenai siyasih di era PKS. yang sebenarnya bagi dakwah fardiyah untuk tingkatan anak SMA ato kuliah semester awal masih terlampau melewati batas.
    karna materi urgent yang menjadi pondasi awal aqidah muslim seperti Ushluhul Tsalasah amat singkat. dan beberapa adab dalam kitabul jami’a sama sekali ngak ada. jadi perdalamlah pengetahuan antum semua dalam mengenal PKS. mengapa bisa diperdebatkan, kelebihan, kekurangan, sejarah ikhwanul muslim dan mengapa para ulama idealis yang nota bene memegang penuh konsep Al Qur’an dan Sunnah berdasarkan tuntunan yang logis dan murni tidak menyukai mereka. dan belajarlah membuka hati antum agar sedikit menyimak demi kebahagiaan dunia dan akhirat.

    mengingat berbagai kali saling menasehati dan tak mau dinasehati karna saling punya dalil ini bisa jadi permusuhan.

    ingat dakwah itu dengan hikmah, kita semua saudara.

    ane sarankan:
    1. kita semua kudu rajin dibekam akhi plus konsumsi herbal anjuran Allah dan rasul….
    2. kita bersama membangun basis ekonomi umat saat ini, karna itulah yang diperlukan Indonesia yang kita cintai ini agar tidak terus terjajah. karna mental wirausaha yang dimiliki Rasulullah dan sahabat banyak yang hilang karna didikan umat yahudi yang berhasil membuat kita jauh dari Al Qur’an dan Sunnah, terbukti dengan berbagaimacam tidakan syirik, bid’ah, khurafat di bumi tercinta ini.

    Ketahuilah kembali saling mengingatkan, bahwa orang yang diberi amanah memimpin (khalifah) adalah orang yang berpegang teguh pada Aqidah Ahlus sunnah Wal Jamaah yang sekarang kesejukannya tampak pada manhaj Salafus Shalih.

    semoga umat islam bisa merasakan nikmatnya dunia thibbun nabawi yang akan memperkuat ibadah kita kepada Allah Azza Wajalla.

  23. lupa perlu kita fahami antara firqoh dan manhaj yah.

    PKS, HTI, ataupun organisasi lain adalah firqoh.

    sedang konsep salafus shalih atau salafi adalah sebuah manhaj yang mulia di dunia ini.

    jadi paling tidak jiwa salaf ada dalam diri kita semua. karna itulah jiwa para pemimpin kita.

    jiwa yang jujur pada Allah (siddiq)
    jiwa yang jujur pada manusia (amanah)
    jiwa yang cerdas dalam menerima sesuatu hal (fathanah)
    jiwa yang cerdas dalam menyampaikan sesuatu hal sesuai dgn tingkatan dan porsi pemahaman si penerima (Tabliq)

    ana yakini dan percaya bahwa jika ini saja di jiwai setiap pribadi muslim akan Allah berikan sesuatu yang terbaik bagi ianya.

  24. “Tiada Islam tanpa Jama’ah”…Jadi islam tidak akan dapat terlaksana tanpa adanya al-Jama’ah….!.Krena apabila seseorang yang mati tanpa berjama’ah,maka matinya mati jahiliyah. Yg jlas al-Jama’ah yg dmaksud bukanlah PKS, HTI, Salafi, Jamaah tabligh,Jama’ah islamiyah, al-Qaidah atau apapun namanya…ia kalau mlihat polanya tak lebih dari Jam’yyah/kelompok atau firqoh…

  25. Futuh Makah yang dilakukan oleh Rasululah & kaum muslilmin kala itu adalah kudeta sipil dari pemerintahan jahiliyah Quraiys…..sehingga pmrntahan makah diambil alih oleh pmrntahan islam madinah

  26. dari mana ustad bukunya? setahu ana tidak boleh kudeta dalam Islam..
    terus..apa solusi yang ditawarkan untuk Indonesia?
    ana juga bingung nih..

  27. sebenarnya kudeta adalah hanya istilah kekinian…, memang secara vulgar tdak dsbutkan dalam al-Qur’an dan Sunnah….Namun Islam mnganjurkan umatnya untuk “mengidzharkan/memenangkan Din Islam” agar dunia ini damai, sejahtera, aman dibawah kekuasaan Islam.

  28. ana mau nanya….apa benar fattu makkah dilakukan Rasulullah dan para sahabat dengan kudeta? kan kudeta jika sudah ada pemerintahan…sedangkan pada saat itu tidak ada pemerintahan tetapi kabilah-kabilha. mohon penjelasan kepada ana yang dha’if ini??

    truz kalimat “Namun Islam mnganjurkan umatnya untuk “mengidzharkan/memenangkan Din Islam” agar dunia ini damai, sejahtera, aman dibawah kekuasaan Islam.”

    didalam mana ustad? Al-quran atau Sunnah? ataukah para sahabat?atau tabi’in?

  29. ana mau nanya….apa benar fattu makkah dilakukan Rasulullah dan para sahabat dengan kudeta? kan kudeta jika sudah ada pemerintahan…sedangkan pada saat itu tidak ada pemerintahan tetapi kabilah-kabilha. mohon penjelasan kepada ana yang dha’if ini??

    truz kalimat “Namun Islam mnganjurkan umatnya untuk “mengidzharkan/memenangkan Din Islam” agar dunia ini damai, sejahtera, aman dibawah kekuasaan Islam.”

    didalam mana ustad? Al-quran atau Sunnah? ataukah para sahabat?atau tabi’in??

  30. Pemerintahan Quraiys waktu itu adalah pemerintahan kolektif dibawah pimpinan Abu Sofyan, Abu Jahal, Abu Lahab dan Abu Tolib. Dan didalamnya juga berbagai Kabilah terakomodasi, sehingga dalam tatanan pemerintahan, pemerintahan Quraiys sudah terhitung modern. Jadi kejahiliyahan yang dimaksud bukan dalam hal keduniawiaan, atau tidak identik dengan primitif. Tapi kejahiliyahan yang dialamatkan kepada pemerintah Quraiys dan masyarakatnya, karena mereka telah menyembah Alloh dengan penyembahan yang disertai dengan pnymbahan kepada selainNya (Hubbal, Latta, Uzza, Manata) dengan alasan sbagai “wasilah”. Begitu pula hukum yang berlaku bukan Hukum Alloh, tapi hukum buatan nenek moyang, kndati sblumnya sudah ada Millah Ibrahim yang brhukum Allah. Alloh dan Syari’atNya hanya dibrlakukan dalam acara2 ritual saja, atau hanya jadi topik “syair2” untuk mnarik simpati pnggemar.Itupun dibarengi dngan ritual2 pnymbahan kpada berhala.
    Dalam keadaan demikian Nabi Saw diutus Allah untuk mrebut kmbali wilayah Jazirah u/dijadikan MADINAH (Tmpat tegaknya Din) yang berpusat di Yatsrib, yang kmudin mnaklukan Makkah/Futuh Makkah/.brtslim ke Yatsrib sbagai basis Madinah.Hingga dilanjutkan oleh para khlifah selanjutnya ke seluruh pnjuru dunia, hingga tegaklah Khilafah Fil Ardli (QS 25:33).

  31. truz itu namanya kudeta,ustad??
    kalo boleh tau, arti kudeta apa ustad?

    lalu…HTI siap berperang lah ya melawan pemerintahan Indonesia…
    lalu kapan realisasinya ustad?
    kapan HTI angkat senjata?

  32. Skali lagi istilah “kudeta” adalah istilah kekinian, dalam Islam yang ada adalah merebut kmbali bumi Allah ini dari tangan2 pnjajah Thogut u/dpmpin orang2 beriman dngan dibrlakukan HukumNya.
    HTI itu Hizb = golongan atw klompok..yg namanya klompok dimana2 juga mnginduk kpda induk besar (Negara)…jadi mustahil Yg namanya Hizb atau HTI brani berperang….Kekhilafahan yang diusungnya hanya WACANA DOANG…..realisasinya cuman demonstrasi, pdhal dmonstrasi sndiri pola2 bkinan Yahudi…Sudaraaan dngan Demokrasi…Menolak Demokrasi tapi suka ngjalanin saudaranya Demokrasi….Ironis khan!. Lebih lngkapnya baca Muttahari ala Hizbut Tahrir……

  33. Qital dan Dakwah adalah jalan yang dicontohkan Rasul…slain itu (Demokrasi & Demonstrasi) SALAH….
    Cuap-cuap disini adalah Dakwah bilkitabah,,,,Dakwah dngan tulisan,,,,smoga trbuka u/mmahami islam dgn hanif,,,lalu brbondong2 u/mmasuki Din-Nya….

  34. tapi di dalam komunitas ku jika ada orang yang memahami islam seperti itu,,,
    itu sangat di curigai karena alasan sesat,,
    memahami islam dengan caranya baru benar,,,

  35. jadi solusi kongkritnya untuk mengatasi kemaksiatan, korupsi, kemiskinan, dan lain2 gimana ya? sudah bosen melihat tindakan korupsi dan kemaksiatan yg merajalela..T_T

Tinggalkan Balasan ke Al Muhajir Batalkan balasan