SYIRIK, BUKAN RITUAL SAJA

Syirik merupakan perbuatan dosa besar dan bagi pelakunya/musyrik tidak akan diampuni dosa syiriknya tersebut. Karena perbuatan tersebut merupakan sikap menduakan Allah. Namun kebanyakan orang memahami Syirik, sebagaimana halnya memahami makna Ibadah, hanya berhenti dalam tataran ritual saja. Syirik identik dengan hal yang berhubungan dengan menyembah berhala, patung, pohon, keris, dukun. Padahal Allah itu disamping DzatNya yang harus diAhadkan, juga af’alnya (HukumNya, Undang2Nya, kerajaannya) tidak boleh disekutukan.

Hukum dan Undang-Undang Allah yang termaktub dalam al-Qur’an harus menjadi hukum positif dalam segala asfek kehidupan. Bagi yang menentangnya, maka ia disebut kafir. Dan bagi yang meyakininya, namun masih nyaman menerapkan hukum positif yang bukan bersumber dari Undang-UndangNya, bahkan membenci, memusuhi terhadap siapa saja yang bercita-cita hendak menegakkan Hukum dan pemerintahanNya, maka tidak dapat dielakkan lagi itu adalah perbuatan Syirik.

“Dia telah mengutus seorang Rasul beserta al-Huda (al-Qur’an) dan Diinul Haq untuk dimenangkan atas segala Din. walau orang-orang musyrik membencinya (Qs at-Taubah [9]:33, al-Fath [48] :28).


11 komentar di “SYIRIK, BUKAN RITUAL SAJA

  1. Maka tdak mngherankan mereka dengan Hammannya(MUI,DEPAG, IAIN) mlakukan berbagai makar agar Pergerakan al-Islam tdk brkmbang di negeri ini…..dan dengan Bal’am/Cendekiawan (ICMI, CSIS), dgn Qorun (Sofyan wananadi cs) dan bala tentaranya bkrjasama agar al-Islam tdak tgak dgn sebnar-benarnya.

  2. bener buangett law kta jdi peminpin di negrii thogut dapat di pastikan jdi pemipinthogut yg senantiasa merusak dinul islam..
    mari kita perangi para peminpin setan.. lakukanlah ri skrang

  3. Bagaimana kalian ini bisa berkembang, wong kalian kitabnya AlQuran saja gak cukup, malah bikin2 kitab baru untuk jadi pedoman agama kalian….
    Islam cukup ALQURAN saja, lalu belajar juga dunia agar maju toh teknology, biar bisa menguasai dunia dengan cara yang baik, bukan dengan cara merengek2 menangisi masa lalu yang katanya ilmu kami dicurilah ini dan itu….
    Sekolah, makanya sekolah, jangan banyak belajar ilmu hadits di pesantren itu, belajar ilmu dunia dan ikutilah AlQuran, niscaya kalian akan di hormati….
    salam
    LOGIC

  4. Agama islam itu yang terbaik, kan dh ada di Al Qur’an
    qt hrus berpedoman pada Al Qur’an, dan belajar hadish juga.
    bgi pengikut kepercayaan laen….km smua nyakin yang kalian pilih itu bner???? cpatlah ber tobat, slama klian msh bernafas.

    kt jgn m’ngejar dunawi sj, pkerkan jga akherat, pa gna ada teknologi mutakir tp iman jelek….

    bgi pengikut kepercayan/agama/apalah mreka sbut…..
    cpatlah kalian tobat hy pd ALLAH dan kmbali ke jalur benar itu ISLAM

  5. Kalau ane pilh golput..oke..oke”saja” n tdk golput pun oke aja.. Cara buat golput.. Lihat sj cara dia menarik masa.. Kama qoola ulama.. Man katsuro kalam katsuro kidzbun.. Banyk omong pasti bnyk bohong.. Timbulnya sama sj mendukung ahlu nar untk menjadi imam.. 2.. Cara tdk golput.. Pilih saja partai yg masa hny dikit dan pasti kalah.. Gitu aja ko pusing..

  6. Syirik adalah menyembah selain Allah swt, atau menyamakan sesuatu dengan Allah swt,

    syirik adalah masalah hati, tak bisa kita menuduh seseorang musyrik kecuali jika ia mengatakannya dengan ucapannya, atau terang terangan menyembah berhala, karena Rasul saw murka kepada Usamah bin Zeyd ra yg membunuh seorang kafir yg mengucap syahadat sebelum dibunuh, padahal orang itu kejam dan suka menyiksa sahabat lainnya dari muslimin, maka dalam peperangan pedangnya jatuh, lalu ia bersyahadat dengan tdk serius, maka Usamah membunuhnya, maka Rasul saw murka dan berkata : “kau membunuhnya..??”, usamah berkata : Dia hanya pura pura wahai Rasulullah.., Rasul saw berkata lagi : “apakah kau belah dadanya hingga kau tahu ia bersyahadat dusta..?!”, Usamah mundur, dan Nabi saw berdiri dan mengejar usamah ra seraya berkata lagi : “apa kau belah dadanya..?!!”, berkata Usamah, alangkah indahnya jika aku ini baru masuk islam (Shahih Muslim)

    demikian marahnya Rasul saw kepada orang yg tak mempercayai syahadat seseorang yg mengucap tauhid, oleh sebab itu tak selayaknya kita menuduh muyrik kepada siapapun yg mengucap tauhid, lebih lagi mereka shalat, puasa, zakat, bagaimana dituduh musyrik?, sedangkan sebagian saudara saudara kita demikian berani dan lancangnya memvonis musyrik pada muslimin,

    pembahasan mengenai syirik telah selesai dan tak perlu diperluas lagi, dan Rasul saw sendiri tak merisaukan syirik akan menimpa ummatnya, beliau bersabda : “dan aku Demi Allah tidak merisaukan kalian akan musyrik setelah aku wafat, tapi yg kutakutkan adalah keluasan duniawi atas kalian” (Shahih muslim hadits no.2296, shahih Bukhari hadits no.1297, 3401, 3816) dan masih banyak lagi hadits semakna bahwa Rasul saw tidak merisaukan syirik atas ummatnya, tanda bahwa kerisauan sebagian muslimin masa kini akan hal hal yg musyrik bertentangan dg hadits Nabi saw.

    memang kemurtadan bermunculan, namun bukan muslim yg berhati syirik, karena muslim yg berhati syirik sebagaimana dituduhkan oleh sebagian muslimin ini telah dibantah oleh Rasul saw.

    walaupun ada, namun merupakan oknum kecil saja yg tak membahayakan, demikian nash yg jelas dari shahihain

  7. to 151..
    jelaslah,,, siapa yang tahu hati seseorang,,,

    tapi bagaimnakah jika terjadi tragedi seperti ini
    seseorang yang mengimani Alloh,,tapi tidak dengan aturan-Nya.
    dalam artian dia masih mencintai aturan manusia, yang menurutnya baik dan tidak merugikan umat manusia…
    hmmm,,,
    murnikah ketauhidannya???
    (uluhiah,mulkiah, dan rubbubiah)

    jadi inget pas ada mentoring islam, ada tutornya yang bilang gini,,,
    “mengenai kemurnian tauhid,, kita tidak ragu lagi.. sudah amanlah karena kita terlahir sebagai muslim”..

    tanpa dipahami, seperti apa murninya tuhid itu,,,

    hmmm,,,,,
    terimakasih buat kang elfatih yang dah nulis artikel ini,,, setidaknya bisa menyadarkan saya bagaimana dan seperti apakah memurnikamn tauhid itu,,, 🙂

    boleh saya copas artikelnya???

Tinggalkan Balasan ke 151 Batalkan balasan