PAK HARTO Ucapkan Terima kasih, karena….!

Menjelang wafatnya (wallohu ‘alam bishowab, karena kondisi kesehatannya kian kritis), di usia ke 86, Haji Muhammad Soeharto, mantan Presidem RI ke 2 dan terlama mengucapkan terima kasih kepada Megawati Soekarnoputri. Dimana isu yang berkembang, HM.Soeharto menyatakan menitipkan negeri ini kepada Megawati (geer kali yah…!).

Padahal pernyataan yang sebenarnya, Bapak HM.Soeharto mengucapkan terima kasih kepada Megawati karena telah mempertahankan Pancasila dan Negara kesatuan RI.

Beberapa abad yang lalu, Nabi Muhammad Saw menjelang wafatnya bersabda, “Taroktu fiikum amroini (Qur’an & Assunah)” , “Aku meningggalkan padamu (umat)dua perkara (Qur’an dan Sunnah)”. Akan memberi syafaat/berterima kasih kepada yang mempertahankan dan menjalankannya.

Dua manusia dengan nama yang sama, HMS (Haji Muhammad Soeharto) dan NMS (Nabi Muhammad Saw), tapi meninggalkan suatu urusan yang berbeda.

Tanya kenapa…? 

8 komentar di “PAK HARTO Ucapkan Terima kasih, karena….!

  1. MAAF SUHARTO ITU SIAPA YAH…..SOALNYA TETANGGA SAYA NAMANYA SUHARTO JUGA, APA MAKSUD ENTE DIE ORANGNYE , TAPI UDAH SAYA TANYA DIA NGGAK KENAL TUH SAMA MEGAWATI….?

  2. sikap terbaik mengenai suharto ini menurut saya adalah:

    sebagai seorang individidu manusia yang tentu punya kesalahan, maka mari kita maafkan beliau yang kini sudah tak berdaya.
    tapi JANGAN SAMPAI kita relakan begitu saja hasil2 kejahatannya yang sudah meradang bagi warga Indonesia. Semua Uang rakyat yang dihisap olehnya dan kroni2nya harus kemabli ke rakyat. Proses hukum harus tetap berjalan

    opini yang lebih lengkap disini
    Harus diapakan Suharto

  3. Om-om, juga tante-tante!, maksud saya Pak Harto itu pakai nama Haji Muhammad itu kan baru-baru ini, itu terinspirasi dari Nama Nabi Saw (seorang Rasul juga Negarawan Sukses), beliau Kitab Suci Nya AL-QUR’AN yang sukses mengantarkan Yatsrib/sebagai Madinah pertama yang bersifat DAULAH hingga terbentuknya Kekhilafahan dan membawa peradaban dunia yang gemilang.
    Sementara Bapak HM.Soeharto Kitab Sucinya PANCASILA, seorang Negarawan Ashobiyah/Negara Kebangsaan/NKRI. Bagaimana….?
    Penjiplakan NAMA seharusnya menginspirasi kepada IDEOLOGI juga donk……..!Kitab Sucinya juga harus sama, githu lhooooooo……..!

Tinggalkan komentar