MUTAHARRI ALA HIZBUT TAHRIR

Mutaharri adalah mundur untuk siasat dalam peperangan fisik (Qs Al-Anfal [8] : 16). Perintah Allah ini intinya jangan mundur dari peperangan (Qs Al-Anfal [8] : 15), bukan mundur dari parlemen menjadi perang pemikiran atau merubah perintah perang fisik menjadi perang permikiran/Ghozwul fikri. Inilah yang disebut tabdil (Qs al-baqarah [2] : 59 ; al-A’araf [7] : 162).

Hizbut Tahrir berdiri di Yerussalem, tokohnya adalah Taqi al-Din al-Nabhani, tahun 1953. Sebelumnya beliau adalah pengikut Ikhwanul Muslimin. Karena ada perbedaan faham beliau memisahkan diri dan mendirikan Hizbut Tahrir. Hizbut Tahrir bercita-cita menegakkan Syari’at Islam dengan terlebih dahulu mendirikan “Kekhalifahan Islam”. Pengaruh HT hingga ke Negara-negara luar yang mayioritas berpenduduk muslim, termasuk Indonesia. Hizbut Tahrir berhasil di Yordania dengan mendirikan partai politik berazas Islam, namun gagal. Akhirnya HT tidak lagi bergerak melalui parlemen, mereka berpindah strategi yang dinamai “Mutaharri”, berjuang di luar parlemen.Sebagaimana halnya Hizbut Tahrir Indonesia, kendati mereka berjuang di luar parlemen, anti Demokrasi, Sekulerisme dan Kapitalisme. Namun mereka tidak mengambil sikap Furqon atau al-Bara’ah (berlepas diri). Menolak Demokrasi, namun turut serta kepada pemerintahan produk Demokrasi. Dengan turun ke jalan, berdemonstrasi mengkritisi kebijakan pemerintahan Sekuler. Hal ini berarti mengakui dan bertahkim kepada pemerintahan tersebut (Qs An Nisa [4] : 60). Bahkan beberapa waktu ke belakang dalam KKI/Konfrensi Khilafah Internasional di Stadion Gelora Bung Karno, pucuk pimpinan HTI, Muhammad Ismail Yusanto menyatakan Hizbut Tahrir akan menjadi Organisasi Peserta Pemilu. Menolak Demokrasi, tidak berarti anti Pemilu. Ironis…. 

Sebagai bahan Tausiyah bagi Hizbut Tahrir,  Rasulullah Saw ketika menegakkan Kekhilafahan Islam terlebih dahulu membentuk basis awal Kekhilafahan yaitu MADINAH (Negara Islam) yang berdaulah di Yatsrib. Suatu hal yang mustahil Kekhilafahan dapat tegak dalam suatu Negara Syu’ubiyah (Ashobiyah/Nasionalisme). Dan suatu hal yang kontradiksi “memohon” tegaknya Syari’at Islam kepada pemerintahan Sekuler, yang menolak tegaknya Syari’at Islam secara sempurna. Syari’at Islam hanya bisa ditegakkan dengan Dakwah dan Qital, bukan dengan kompromi atau bermusyawarah dengan orang-orang kafir.  

40 komentar di “MUTAHARRI ALA HIZBUT TAHRIR

  1. Begitulah orang yang tidak memahami pergerakan HT akan menimbulkan kesalapahaman dalam tulisannya. Kalau kita mengeluarkan opini hendaklah dilihat kekuatan dalilnya
    1. Bahwa HT menolak demokrasi namun iktu demontrasi dsb, saya sarankan bacalah sirah nabi yang berjuang berada sistim Qurasy walau nabi tidak mengakuinya bahkan mencelanya.
    2. Maslah PEmilu boleh anda diskusi dengan para syabab HT dan dasar-dasar dalilnya baru kita membahas apkah hal itu salah atau benar
    3.Siapa HT memohon malah menyarankan agar mereka kembali kepada hukum Allah.
    Hendaknya yang menulis maupun memposting hendaklah hati-hati mengeluarkan atau menyebarkannya. sebab segala apapun yang kita lakukan ada pertanggungjawabannya di akhirat nanti. saya sangat setuju anda kritisi HT dalam rangka amar`ma`ruh nahi mungkar namun jangan lupa ada cross check ulang bagaimana dasar oendapat yangmereka keluarkan.

  2. Syukron atas silaturahimnya, insya Allah saya akan berkunjung pula ke blog antum.
    Marilah kita merenung dengan jiwa yang HANIF (QS 30:30), tanpa dibarengi “pembelaan” yang berlebihan terhadap kelompok, sembari mengabaikan “pembelaan terhadap” Al-HAQ.
    Bukankah DEMONSTRASI adalah salah satu PRODUK DEMOKRASI, Mengkritisi KEBIJAKAN Pemerintah PRODUK DEMOKRASI melalui Buletin Al Islam dan Spnduk2 mrupakan bentuk lain daripada mengakui/bertahkim kepada DEMOKRASI yang ditentang HT. Bisakah Kekhilafahan yang sudah dijanjikan Allah TEGAK KEMBALI dengan menggunakan NEGARA ASHOBIYAH.Nsionalisme ? dan bisakah…, bisakah perjalanan suci menegakkan Khilafah ini dengan mengabaikan SUNAH PERJUANGAN Rasul (Jejak Risalah) yang terdapat dalam Sejarah. Ataukah Sejarah hanya diaanggap hanya sebatas Ilmu Pengetahuan, pelajaran Sekolah, dongeng masa lalu, yang tidak mesti dinapak tilasi…..

  3. saya rasa kalau anda chexk cross ulang melalui situs saya rasa tidak tepat lebih baik anda diskusi secara langsung itu lebih baik karena lewat ini interpretasi nya akan lain. silahkan kirim alamat anda nanti mari kita berdiskusi atau dengan syabab yang lain itu lebih bermanfaat. saya insya Allah akan menilai dengan jiwa yang bersih. JIka HT sendiri keluar dari koridar syariah saya akan keluar, namun jika itu benar maka saya akan perjuangkan mati-matian. insya Allah saya tidak akan pernah Asshobiyyah

  4. Yang mesti menjadi bahan renungan/kajian: Rasulullah Saw dan para Sahabatnya kaum Muslimin saat itu di Mekah (wilayah Hukum Quraiys) ketika menolak Hukum Jahiliyah dan hendak menegakkan Hukum Allah tidak mendapat legitimasi atau bisa dkatakan PERGERAKAN Rasul Saw adalah ILEGAL di mata Pemerintahan Quraiys. Sementara HT begitu LELUASA (mendapat legitimasi, izin/Legal) mengibarkan BENDERA di wilayah Hukum yang sama-sama sedang tidak menegakkan Hukum Allah SWT ini…..!.
    Tanya kenapa……?

  5. saya udah mengatakan jika berkomentar leawt ini kurag pas karena materi kita banyak. jika anda mencari kebenaran silahkan berdiskusi dengan para syababnya. atau JIKA ANDA SEBENARNYA TIDAK BERNIAT MENCARI KEBENARAN ATAU BERDISKUSI SECARA LANGSUNG SAYA MENILAI ANDA HANYA SUKA BERMAIN KATA-KATA SAJA. dan lLEBIH SENANG MENJELEK-JELEKKAN SAJA.

  6. 1. Kecenderungan orang yang kecintaannya/kebanggaan kepada golongan atau kelompok amat sangat, maka akan menyikapinya dengan emosional dan terasa menjelek-jelekkan tiap tausiyah tanpa terlebih dahulu mau mempelajarinya, “Mereka telah memecah belah agamanya menjadi beberapa golongan dan tiap-tiap golongan merasa bangga dengan golongannya” (Qs 30 : 32)
    2. Karena keyakinan terhadap argumen golongannya kurang, maka keyakinan tersebut “digadaikan” kepada tokoh, ketua, syabab nya, dengan ungkapan, ‘tanyakanlah kepada tokoh saya’, “Mereka telah menjadikan para alim ulama (tokoh, ketua, syabab) dan rahib-rahib mereka sebagai “arbaban min duunillah” ” (QS 9 : 31)

  7. Ini Salah satu ungkapan anda yang tidak mengerti tentang HT. Siapa bilang saya bangga dengan HT? saya menganggap HT yang terbaik saat ini sebagai fasilitator untuk dakwah berjuang menegakkan Islam. jika HT keluar dari koridor syariah saya siap keluar. karena pedoman umat islam adalah al-Qur`an dan as Sunnah bukan golongan. Yang kedua anda asal mengutip ayat untuk menguatkan argumen anda. kenapa say tidak mau diskusi disini karena pembahasan panjang dan sya tidak punya alat internet kecuali melalui warnet untuk berdiskusi seperti ini. KENAPA ANDA TAKUT? JIKA ANDA MENCARI KEBENARAN MARI KITA BERDISKUSI SECARA BAIK-BAIK. TOH ANDA SUDAH PUNYA EMAIL SYA? BEginilah cara berpikir anda saya lihat di Profile anda yang tidak mengerti tentang hadis 72 golongan yang masuk neraka dan 1 golongan masuk surga. jika anda benar belajar al-Qur`an dan Hadits serta bahasa arab saya rasa anda tidak akan salah kaprah memahami ayat maupun hadist. makna golongan itu bersifat majaz yang jika hubungkan dengan al Qur`an maka golongan yang disebut adalah golongan yang Ingkar terhadap Allah dan As-sunnah.
    Jika anda bertausiyah tentu anda mencari kebenaran langsung kepada sumber yang anda bicarakn dan sesuai dengan judul blog anda Perindu KEbenaran.

  8. Syari’at adalah tata cara atau aturan hidup, termasuk didalamnya penegakkan Kekhilfahan. Dimana tata cara pelaksanaan Syari’at ini telah dicontohkan oleh Nabi saw dalam Sunahnya, baik Sunah af’aliyah, Qouliyah dan taqririyah. Bila melihat Sunah Af’aliyah Rasul saw dalam menegakkan Kekhilafahan jelas pola, cara HT telah keluar dari Syari’at. Silahkan baca Artikel”Menegakkan Kekhilafahan”.
    Menurut saya anda tidak perlu keluar dari HT, cukup mengusulkan kepada tokoh HT untuk mengubah sistem, pola, cara penegakkan Kekhilafahan ala HT selama ini yang tidak Nyunah.

  9. Mengikuti POLA PERJUANGAN yang telah dicontohkan oleh Rasululah Saw, yaitu dari mulai membentuk masyarakat Tauhidi di tengah-tengah masyarakat Jahiliyah, kemudian bertransformasi menjadi masyarakat Madani (masyarakat yang meiliki Madinah/Negara) sehingga Syari’at Islam tegak secara sempurna sebagaimana di Yatsrib/Madinah ketika itu, Madinah/Negara Islam ini bersifat Daulah kedalam maupun keluar,sehingga wilayah-wilayah islam diluarnya bertahkim kepada Madinah/Negara tersebut, itulah yang dinamakan KEKHILAFAHAN/KHILAFAH FIL ARDLI.
    Antum kalau merasa belum berada di dalam masyarakat tauhidi saya mengajak MARI BERSAMA-SAMA berada di dalamnya untuk memenangkan Al-ISLAM. Insya Allah suatu saat akan ada DA’I atau DA’IYAH yang akan mengajak antum. Tunggu saja……….

  10. Menurut saya Hizbut Tahrir pancen oye. Yang diperjuangkannya jelas benar. Kaum munafik yang senantiasa menafikannya.
    Hidup hizbut tahrir, semoga perjuangan akan berhasil.

  11. Bagimana bisa berhasil, klo cuman demo doank.Pernahkah Rasul mngajarkan DEMO kepada pmrintahan Qurays pimpinan Abu Jahal agar Syari’at dan Kekhilafahan ditegakkan?

  12. kendalikanlah lisan dengan akal dan hati, bukan dengan nafsu. carilah kebenaran bukan pembenaran……..
    sebagai sesama muslim, seharusnya kita saling mendukung bukan malah menusuk dan menjatuhkan.

  13. Salam ukhuwah….
    Tidak salahkan klo hndak meluruskan pemahaman yg kurang tepat dgn Sunah rasul, walau idenya brilian sesuai dgn misi para Rasul. Kan Rasul itu sudah mencontohkan dalam sunahnya, bagaimana beliau memperagakan al-Qur’an dalam khidupan, khususnya dlam pola perjuangan…..
    Ini bukan menusuk/menjatuhkan….tapi sebagai bentuk kasih sayang sesama muslim….Sayang ide yg sudah bagus tapi tidak kena pada tujuan dan maksud Alloh dan rasulNya (bisa difahami dalam Qs ali Imron 3 : 85)

  14. saya kadang heran terhadap orang2 yang tidak setuju demokrasi kok ya masih hidup dalam sistem demokrasi, mereka menjelek-jelekan demokrasi tapi tanpa disadari mereka justru hidup dalam sistem demokrasi bebas mengeluarkan pendapat tanpa ada yang menghalangi bukankah itu hidup berdemokrasi?bingung?????????? bukankah anda dengan saudara alwindra ada perbedaan pendapat?bukankah itu sebuah demokrasi?saya tidak bisa membayangkan seandainya anda berbeda pendapat dengan alwindra di negara arab saudi pastinya saudara alwindra sudah dicap kafir dan halal darahnya,di forum inipun anda sudah memvonis saudara sesama muslim alwindra sudah keluar dari syariat Islam dan ajakan saudara alwindra untuk diskusi anda abaikan,STOP saling menyalahkan siapapun dia yang menjalankan syariat Islam secara kultural dan struktural ingat sesama muslim adalah saudara, perpecahan tidak akan selesai selama masih ada orang yang merasa benar sendiri.

  15. Mas taufiq, kebenaran itu SATU (Qs 2 : 147),yaitu kebenaran RAB yg wujudnya ada dalam al-Qur’an, dimana TATA PELAKSANAANNYA sdah dipergakan oleh Rasululllah Saw (Qs 3 :31).
    Nabi saw hidup ditengah2 masyarakat Jahiliyah, namun bukan berarti Rasul Saw dgn para Sahabatnya berdiam diri dan taat kpd sistem dan hukum positif jahiliyah.Beliau berjuang agar sistem & hukum tsb itu dgnti dgn sistem dan Hukum Alloh.
    Dalam al-Qur’an surat an-Nisa [4] an-nisa:59 apabila berbeda pendapat kmbalikanlah kpada Alloh dan RasulNya.
    Dalam sistem Demokrasi, apabila berbeda pendapat kembalikan kpada suara terbanyak (one man- one vote, voting) (Qs al-Maidah [6]:116) walaupun itu harus bertentangan dgn ayat2 Al-Qur’an.
    Persaudaraan Islam diikat oleh kalimah “lailaha ilalloh muhammadarrasulululloh”, Tidak ada Ilah, tuhan, sistem,ideologi, hukum,UU kecuali Alloh dan sgala firmanNya dan Muhammad adalah Rasulululloh, peraga sistem, ideologi Alloh atau rasul Saw adalah operasional wahyu”.
    Sulit sekali mmpersaudarakan sesama orang berama islam, kalau ikatannya ikatan kebangsaan, ikatan emosional dsb

  16. mas fatih cara pandang kita memang sudah berbeda namun saya tetap menghormati pendapat anda silahkan anda sebarkan ide ide anda dengan cara yang santun kalau memang seluruh bangsa indonesia setuju dengan pendapat anda pastilah apa yang anda cita citakan tercapai, untuk saat ini saya masih menganggap demokrasi adalah sistem yang paling pas mengingat bermacam-macamnya bangsa indonesia, ingat inti demokrasi kita adalah musyawarah untuk mufakat seandainya ada hal hal yang tidak baik dalam demokrasi kita marilah kita koreksi bersama sama,sebagai umat islam saya wajib menjalankan syariat islam saya tanpa harus menjadi hukum positif untuk saat ini.
    Mungkin mas fatih mulailah dari menyatukan partai2 islam dan gerakan-gerakan islam yang mempunyai agenda yang sama dalam tegaknya syariat islam yang ada karena meskipun mereka berazaskan islam namun mereka bercerai berai susah bukan untuk menyatukan umat islam,coba mas fatih cari kenapa mereka bercerai berai apakah bukan karena cara pandang terhadap islam sendiri sudah berbeda-beda? Seandainya syariat Islam sudah tegak kira-kira syariat ala siapa yang akan dijadikan landasan?mungkin jawabannya kembali Alquran dan Alhadist, namun mereka juga mengklaim paling murni dalam berislam jadi bagaimana ini?bukankah anda sendiri dengan hti sudah saling menyerang bukankah tujuan anda sama?hanya karena cara yang berbeda anda sudah membuat barisan anda bercerai berai, seandainya hal ini terus berlangsung islam menjadi semakin kecil kecil dan lama lama menghilang siapa yang bertanggung-jawa?

  17. mas taufiq semoga Alloh mmberi rahmat, taufiq dan hidayahNya…
    Alloh Swt tlah berfirman,”Barangsiapa yg mencari/mnngunakan Din (sistem hidup) selain al-Islam maka ia tdak akan diterima (oleh Alloh/tertolak….(Qs ali-Imron[3]:85).
    Jadi Penegakkan syari’at, beramal, berjuang tdak akan sampai kpada kehndak Alloh dan tdak jua datang pertolongan adan janji Alloh (Qs 24:55)

    Fakta sdah mmbuktikan berjuang lewat Demokrasi, Parlemen atau Partai tdak ada yg sukses bahkan berujung tragedi…
    contoh Partai FIS di al-Jazair meraih suara hampir 100%, namun tdak diakui, bahkan dibubarkan oleh militer al-Jazair yg sekuler..
    Kmudian Ikhwanul muslimin di Mesir yg semula brjuang dgn bukan pola demokrasi atau demonstrasi…bisa mnghimpun umat yg signifikan,,,namun stlah ikut dlam kancah pertarungan kekuasaan dalam Pemilu Mesir…IM nyaris hancur…
    Masyumi di Indonesia yg hampir 50% suaranya pada Pemilu 1955 berbanding dgn Partai PNI dan partai Sekuler lainnya…akhirnya bertekuk lutut pada Dektrit Presiden yg mmbubarkan Sidang Konstituante yg sdang alot mmprsoalkan Dasar Negara, apakah Islam atau Pancasila…Dan akhirnya Masyumi sndiri bsrta PSI dibubarkan oleh rezim Soekarno….
    Insya Alloh ISLAM akan berjaya klo mngikuti MABDA, MNHAJ dan GHOYAH yg diperhgakan oleh Rasul saw dan SUNAH PERJUANGANNYA.
    Mngapa Islam seolah2 bercerai berai, karena harokah2 tsb yg bercerai berai, yang tdak jua mau bersatu berada diluar DIN ISLAM, mreka berada dlam Ideologi, ikatan Kebangsaan,ikatan organIsasi, IKATAN JAHILIYAH bukan AQIDAH ISLAMIYAH…CONTOH SAJA KNAPA SAUDI aRABIA TDAK MAU MAKSIMAL MMBANTU PALESTINA, iRAK DSB YG SSSAMA UMAT ISLAM?????
    Kita jgn trjbak dgan LOGO, SIMBOL, NAMA, ASAS…?.Nama tdak mnjamin sama dgn jiwa…?

  18. mas fatih belum menjawab pertanyaan saya hanya mengurai sejarah masa lalu yang gagal lewat sistem demokrasi, saya hanya ingin konkritnya saja bagaimana atau dengan cara yang bagaimana anda bisa menyatukan umat islam yang bercerai berai itu,selama umat islam masih bercerai berai hampir mustahil kejayaan islam terwujud, tentu saja semua perjuangan ada strategi nah strategi apa yang mas fatih pakai untuk menyatukan islam menjadi satu penafsiran,karena saya lihat akar permasalahan islam bercerai berai hanyalah perbedaan penafsiran saja.

  19. Mengapa Islam nampak bercerai berai, Alloh Swt telah berfirman,”Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah JALAN-KU YANG LURUS, maka ikutilah dia; dan jangan kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu MENCERAIBERAIKAN kamu dari jalan-Nya”(Qs al-An’am :153).

    “Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya dan mengikuti JALAN SELAIN JALANNYA ORANG2 MUKMIN, Kami palingkan dia kemana dia berpaling dan kami masukkan dia ke dalam jahannam. Dan jahannam itu seburuk2 tempat kembali”(Qs An-Nisa:115).

    Adapun JALAN YANG TELAH DIRINTIS oleh para Rasul dan mesti menjadi USWAH adalah DAKWAH TAUHIDULLOH, yang pertama kali dilakukan oleh para Rasul adalah mmperbaiki AQIDAH terlebih dahulu sebelum berbicara hukum, syari’at, akhlaq. Karena Syari’at, Hukum, akhlaq tdak akan yerlaksana tanpa dilandasi oleh AQIDAH YANG BENAR. Alloh berfirman,
    “Dan sesungguhnya kami telah mengutus kepada tiap-tiap umat seorang Rasul, (untuk menyerukan), SEMBAHLAH ALLOH SAJA dan JAUHI THOGUT….”(Qs an-Nahl [16]:36).

    Insya Alloh, Alloh akan menunjukkan jalan yang lurus kepada mas taufiq dan kita semua, apabila kita bersungguh2 mencari KEBENARAN itu. Menyikapi Kebenaran itu, jangan melihat siapa yang mengatakannya, tapi lihatlah/simaklah perkataannya.Amiiiiin

  20. Assalamualaikum

    saya ingin ikut nimbrung nih…
    Mas fatih mungkin tidak memperhatikan tentang Siroh Nabi, bahwa untuk membentuk negara di Madinah itu bukan bim salabim atau langsung dikasih Malaikat jibril, namun melalui perjuangan.
    Bukannya yang dilakukan oleh Rasulullah pertama kali adalah mendidik para sahabat di darul arqam
    kemudian berdebat dengan para pemuka Quraisy tentang Aqidah dan mengajak mereka untuk masuk Islam dan memberikan pemerintahannya kepada Islam, namun Quraisy menolak.
    Rasul pun pergi ke Thaif dengan melakukan hal yang sama dan mereka menolaknya, sedangkan proses di Madinah merupakan hasil dakwah Rasul setelah mengutus Mushab bin Umair untuk mengajak pemimpin Yatrsib yang masih kafir untuk memeluk Islam dan memberikan kepemimpinannya kepada Islam.
    Jadi kalau kita tidak pernah mengajak dan menawari para pemimpin sekuler dan kafir untuk masuk Islam dan menyerahkan kepemimpinannya kepada Islam,kapan masyarakat Islam akan terbentuk?

    Jadi pembentukan masyarakat Islam bukan hanya berkutat masalah aqidah saja,sebagaimana rasul tidak memfokuskan diri di Makkah saja dan tidak pernah mengajak pemimpin sekuler untuk mau menerapkan Islam.

    Justru Tauladan kita adalah sebagaimana Rasul mengutus Mushab bin umair untuk menyeru kepada pemimpin sekuler dan kafir (ingat pemimpin Aus dan Khazraj waktu itu masih kafir) untuk mau menerima Islam dan menerapkan islam, barulah Insya Allah Daulah akan segera berdiri……

    Wassalam

    Ayyub

  21. Saya lihat apa yng dilakukan HTI tak ubahnya calo Angkot/Bus, berteriak-teriak ngajak calon penumpang ke Salemba, dia sendiri diem aja di Terminal Kampung Rambutan.
    Ngajak orang tegakkan Khilafah, dia sendiri diem aja di Negara Asobiyah/NKRI (mnjadi warga negaranya) dan bertahkim kepadanya dgn berunjuk rasa mmohon agar khilafah ditegakkan atau mngkritisi kbijakan pmrintahan sekuler ini????, Bukankah itu sbagai bntuk lain dari bertahkim kpada Thogut (lihat Qs 4 : 60)????

  22. Jadi untuk mas Ayub
    Tolong dijlaskan mana bukti bahwa HTI sdang brmanhaj kpada Siroh Nabwiyah?. Apakah dalam Sirohnya beliau pernah berdemo ke Gedung Darun Nadwah agar kekhilfahan direspons oleh Abu Jahal dkk???.

  23. Assalamualaikum wr wb,

    hmm…
    jadi ingin mengomentari kalimat mas ayyub yg ini :

    “Justru Tauladan kita adalah sebagaimana Rasul mengutus Mushab bin umair untuk menyeru kepada pemimpin sekuler dan kafir (ingat pemimpin Aus dan Khazraj waktu itu masih kafir) untuk mau menerima Islam dan menerapkan islam, barulah Insya Allah Daulah akan segera berdiri……”

    klo menurut saya yg dilakukan oleh mushab bin umair sebagai utusan Rasul adalah mengajak pemimpin sekuler dan kafir (ingat pemimpin Aus dan Khazraj waktu itu masih kafir) untuk bergabung dalam dien islam pimpinan Rasulullah untuk kemudian taat, tunduk, dan patuh pada kepemimpinan Rasulullah.

    Bukan menerima islam dan kemudian ujuk2 menerapkan islam… itu mah sama aja bilang tegaknya islam tergantung ama kekuasaan lain diluar islam… sama aja bilang klo g ada penguasa yg mau menerima islam maka islam g bakal tegak…
    klo gitu mah aqidahnya dikemanain?

    aqidah bahwa perjuangan islam terikat hanya kepada Allah dan rasulnya, dan ga butuh legalitas dari manusia…

    kalimat “sebagaimana rasul g hanya berkutat masalah aqidah aja” itu sangat tidak relevan dan 100% salah, karena aqidah itulah yg membuat din islam legal dan benar dimata Allah… aqidah itulah yg diperjalankan sampai menang, inti islam adalah tauhid bukan? yang dilakukan oleh rasulullah adalah memperjalankan aqidah tauhid bukan?

    tolong kritis dengan setiap kalimat yg antum sampaikan… jangan menggampangkan aqidah dan berorientasi hasil… justru rasulullah berkutat hanya di masalah aqidah dan memperjalankan aqidah itu sampai menang (48:26,9:33).
    gitu ga?

  24. sy punya temen orang HTI!
    wah dari pakaiannya sopan, celana katun(ngatung), jenggotnya lebat(sunah rosul katanya), dari segi bicaranya pun ana/antum, bahkan setiap minggunya mengikuti pengajian rutin di salah satu perguruan tinggi negri yang ada di bandung.

    TAPI……
    dibalik itu kencanya tiap hari jg (bobogohannya) sm akhwt2nya.

    yang jadi pertanyaan bwt sy???

    apakah itu yang disebut sunah rasul??
    kenapa pacaran ?
    emang boleh gt ?

    dia beragumen
    “ini kan pacarannya menurut islam, jadi boleh lah asal jangan kelewatan, sekedar ngobrol doank g apa2 itu kan merupakan bagian dari ta’aruf” katanya.

    “”
    sy jadi berfikir dari situ, ILAH nya kmana?belum tentu dengan pakaian yang rapi, sopan, hanif menggambarkan seseorang yang taat kepada 4JJ1. apalagi kalau ditaraik kedalam suatu sistem (mereka berdalih kan”tegaknya khilafah dimuka bumi”), sedangkan dirinya sendiri masih suka yang kayak gitu.

    tobat…………….

  25. Ass.wr.wb. Mas fatih dan org2 hti. Kayana adu argumen ya.. Saya lihat belum ada ujungnya nih. Landasan pemikirannya beda sih.coba masing2 kemukakan. Arti musyrik, ahlul kitab dan kafir. Nah baru jelas. Refferensinya QS.AL BAyyinah. Wassalam.

  26. ga ngerti,,, kenapa om fatih ga ketemu aja sama om alwindra?? ato udah?? kan bagus tuuuh, kalo om alwindra bisa masuk barisannya om fatih, heheee..

    baru nyadar, kalo blog ini, ga dimaksudkan untuk di follow up yaa? cuma buat ngebuka wacana saja, wekekekekkk….

    dowwwhh,, jadi tambah penasaran nih aquwww…!!! om fatih emg hebaaattt… ^_^ mdh2n Allah selalu menjagamu, dan selalu menetapkanmu senantiasa dalam kebenaran..

    cayoooo,,, om…!!!

  27. kang abid….hehehe….saya hnya bisa tersenyum simpul mnghadapi kedangkalan akang dalam memahami islam dan sejarahnya,,,sekali lagi,,hehehe….Smoga Allah mmbukakan hidayah bagi akang dan orang2 sejenis akang…amiiin

  28. @kang abid
    Oh gitu yah…, ini-lah pemahaman yang diajarkan Rasululah Saw dan kita perlu meyakininya Haqqul Yakin sebagai KEBENARAN.
    Adapun..mereka yang menuduh sesat, karena mereka adalah korban rekayasa sejarah yang telah dimanipulasi dan didistorsi. Semoga Allah mmberikan kesabaran kpad kita dan mmbukakan hidayah kepada para “korban” tersebut, bahwa mereka selama ini telah “DITIPU dan TERTIPU” o/para pembuat makar dgn berbagai rekayasanya…………..!

Tinggalkan komentar